Bagaimana performa dan isi blog kami ?

Total Tayangan Halaman

Kamis, 22 Desember 2011

Suryadharma Ali: Survei KPK Sebagai Masukan Pembenahan


 

Sabtu, 03 Desember 2011 01:20
Share
Suryadharma Ali: Survei KPK Sebagai Masukan PembenahanLiranews.com – Menteri Agama, Suryadharma Ali (SDA) menerima hasil survei Komisi Pemberantasan Korupsi yang menyebut turunnya indeks integritas Kementrian Agama.
Menurut Suryadharma, survei yang dilakukan KPK positif sebagai masukan pembenahan. KPK menyebut integritas Kemenag turun terkait dengan perijinan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) dan Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus (PIHK) termasuk pelayanan di sektor lainnya.
“Untuk perijinan KBIH dan PIHK tadi disebutkan walaupun pelayanan itu gratis tetapi kebanyakan pengguna layanan tersebut itu memberikan uang kepada petugas. dan kami akan lakukan pembenahan,” kata Suryadharma di gedung KPK, Jakarta (2/12/2011).
SDA mengakui adanya pungutan liar disebabkan tidak adanya biaya operasional untuk membiayai adminisatrasi mereka. SDA berdalih sebanyak 6000 kantor urusan agama (KUA) masih menyewa.
“Baru ada biaya operasional itu pada tahun 2007-2011. Dengan anggaran operasional bulanan yang berangsur-angsur kenaikannya. Pada tahun 2011 kurang lebih 3 juta kita berikan biaya operasional bulanan dan itu tentu tidak mencukupi,” tambahnya.
Para petugas pencatat perkawinan, kata SDA tidak memiliki tunjangan transportasi. Biaya pernikahan yang diterima para petugas pencatat perkawinan yang cukup besar dinilai wajar.
“Oleh karenanya ada orang yang menyelenggarakan perkawinan dengan biaya Rp100 juta kemudian dia ngasih amplop Rp200 ribu kalau diukur dari biaya penyelenggara itu tidak seberapa. Tadi saya jelaskan seperti itu (ke pimpinan KPK). Demikian juga misalnya kalau orang-orang yang pada level tinggi, biaya perkawinan Rp4 miliar kalau dia kasih Rp1 juta kekecilan. Kira-kira seperti itu,” tambahnya.
Namun, SDA tidak membenarkan pemberian uang tersebut. Pihaknya mencoba meniadakan kebiasaan meneriama uang tersebut.
“ini bukan berarti melegalkan. kita semua sedang mencari cara bagaimana untuk meniadakan itu. karena memang pendapatan mereka sangat rendah. biaya operasional kantor juga sangat rendah. nah ini kami bersama-sama,” tandasnya

0 komentar:

Posting Komentar